Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos, M.Si, menghadiri Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Megamendung, Jawa Barat. Turut mendampingi dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Drs. Bimo Aryo Tedjo, M.Si

Turut hadir juga dalam kegiatan ini perwakilan dari Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia beserta para Tenaga Pendidik yang akan membentuk dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan calon PPNS untuk menjadi PPNS.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Reserse Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Agus Nugroho. SH. SIK. MH, pada Rabu,19 Januari 2022 ini, diselenggarakan di Ruang Johan Bakulo Diklat Reserse Polri, Megamendung, dan merupakan 2 Gelombang pertama pada Tahun Anggaran 2022.

Dalam sambutannya, Kadiklat Reserse POLRI menyampaikan bahwa permasalahan penertiban dan pengamanan dalam rangka aplikasi penegakan Peratutan Daerah bukanlah semata-mata tugas Kepolisian Republik Indonesia saja, akan tetapi juga merupakan tugas dan wewenang yang dimiliki serta diberikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja di setiap Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut, Brigadir Jenderal Polisi Agus Nugroho. SH. SIK. MH juga menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan ini diperlukan untuk mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia yang akan menjalankan fungsi penegakan. Melalui peningkatan kemampuan dalam keterampilan dan keahlian yang didasari oleh filosofi penegakan peraturan sesuai amanat undang-undang.

Dalam pola 300 jam pelajaran yang relatif singkat ini, Kadiklat Reserse POLRI berharap para peserta yang berjumlah sesuai kuota maksimal peserta sebanyak 60 calon PPNS, bisa mengikuti diklat dengan baik dan lancar serta memanfaatkannya untuk belajar sebanyak mungkin, agar sukses menjadi PPNS yang berkualitas.

Oleh karena itu, kepada seluruh tenaga pendidik beliau juga mengharapkan agar dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, pelatihan serta pengasuhan yang baik dan optimal untuk menghasilkan PPNS yang unggul dan terpuji.

Tidak lupa juga beliau berpesan kepada para partisipan dalam kegiatan ini, baik peserta maupun tenaga pendidik, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat.